Makalah Pencemaran Udara
KATA
PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT karena
berkat rahmat dan karunia-NYA sehingga maka penulis dapat menyusun makalah.
Shalawat beriring salam tidak lupa penulis sampaikan kepada nabi Muhammad S.A.W
yang selalu mengajarkan kita untuk senantiasa menuntut ilmu.
Makalah ini berjudul “Pencemaran Lingkungan” yang
disusun dari berbagai sumber tulisan. Makalah ini disusun untuk memenuhitugas
mata kuliah Bahasa Indonesia.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun dari segala pihak. Namun, besar harapan penulis semoga
makalah ini berguna bagi penulis dan segala pihak yang membacanya. Aamiin.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Bengkulu, 26 mei 2012
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................
I
DAFTAR ISI.................................................................................................. II
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................
1
A.
Latar
Belakang.................................................................................................
1
B.
Rumusan
Masalah ........................................................................................... 1
C.
Tujuan
Penelitian ............................................................................................. 1
BAB II ISI.......................................................................................................
2
A. Pengertian Pencemaran Lingkungan................................................................
2
B. Macam Pencemaran Lingkungan.....................................................................
2
C.
Parameter Pencemaran Lingkungan.................................................................
8
D.
Penyebab Pencemaran Lingkungan.................................................................. 8
E.
Dampak Pencemaran Lingkungan.................................................................... 10
F.
Upaya Penanggulangan Pencemaran Lingkungan........................................... 11
BAB III PENUTUP....................................................................................... 12
A. Kesimpulan 12
B.
Saran.. 12
C.
Daftar Pustaka. 13
BAB I
PENDAHULUAN
Indonesia merupakan Negara yang kaya akan alam. Sebuah
sungai yang mengalir dan bersih merupakan suatu ekosistem. Didalamnya hidup
berbagai organisme, misalnya tanaman air, ikan, udang, ganggang dan organisme
lainnya. Semua organisme tersebut saling berinteraksi dan saling membutuhkan
antara satu dengan yang lain. Begitu juga manusia turut memanfaatkan
komponen-komponen biotik maupun abiotik disungai tersebut. Dan air menjadi
kebutuhan pokok yang dimanfaatkan oleh manusia.
Seiring dengan perkembangan jaman dan kemajuan teknologi,
daerah tesebut menjadi suatu pemukiman padat penduduk. Banyak manusia yang
tidak peduli akan lingkungannya. Mereka membuang sampah atau limbah rumah
tangga ke sungai. Pabrik-pabrik membuang limbah ke sungai. Sungai yang awalnya
bersih menjadi kotor dan penuh bahan-bahan yang beracun. Hal ini mengakibatkan
pencemaran lingkungan yang berpengaruh terhadap kehidupan manusia terutama pada
kesehatan.
Masyarakat seharusnya lebih memperhatikan keadaan
lingkungan disekitarnya. Karena sebagai makhluk sosial harus bisa bertindak
sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan. Agar kelestarian alam tetap terjaga
dan lingkungan tidak tercemar serta nyaman untuk ditempat tinggali oleh
masyarakat penduduk, maka perlu sekali dilakukan sebuah tindakan atau
upaya-upaya mengatasi pencemaran lingkungan.
RUMUSAN
MASALAH
Masalah yang dihadapi oleh masyarakat adalah kurangnya pemahaman mengenai
lingkungan, jenis pencemaran lingkungan, dan penyebab terjadinya pencemaran
serta upaya apa yang harus dilakukan untuk dapat mengatasi permasalahan
pencemaran yang terjadi di sekitar lingkungan tersebut.
TUJUAN
Adapun tujuan yang ingin dicapai adalah agar dapat mengetahui apa itu
pencemaran lingkungan, jenis-jenis pencemaran yang ada disekitar, serta cara
atau upaya yang dapat dilakukan dalam menanggulangi pencemaran lingkungan yang
terjadi dimana-mana.
BAB II
ISI
Pengertian
Lingkungan hidup adalah
kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup, termasuk
didalamnya manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan
dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.lingkungan tebagi menjadi
2, yaitu :
· Lingkungan
abiotik : suhu, udara, cahaya atmosfer, air, tanah, api
· Lingkungan
biotik : makhluk-makhluk hidup diluar lingkungan abiotik
Faktor-faktor yang ada di dalam lingkungan selain
berinteraksi dengan organisme, juga berinteraksi sesame faktor tersebut,
sehingga sulit untuk memisahkan dan mengubahnya tanpa mempengaruhi bagian lain
dari lingkungan itu.
Pencemaran adalah masuknya suatu komponen kedalam
suatu lingkungan dengan kadar yang melebihi batas normal.
Masuknya suatu komponen ketempat yang tidak
semestinya, atau masuknya makluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke
dalam lngkungan atauberubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau
oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu
yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfingsi lagi
sesuai dengan peruntukannya (UU Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun
1982).
Pencemaran lingkungan adalah masuknya bahan-bahan
kedalam lingkungan yang dapat mengganggu kehidupan organisme didalamnya.
Pencemaran terjadi baik secara alami maupun akibat tindakan manusia. Pencemaran
alami, seperti meletusnya gunung berapi.
Perubahan lingkungan yang tercemar dapat dilihat dari
udara, daratan, dan air. Baik secara fisik, kimia maupun biologi. Secara fisik,
misalnya panas dan radiasi. Secara kimia, contohnya limbah yang mengandung
logam merkuri (Hg), gas CO2, gas CFC dan pestisida. Secara biologi,
contohnya bakteri pada sampah dan kotoran.
Macam-macam
pencemaran lingkungan
Pencemaran dapat dibedakan berdasarkan tempat
terjadinya, macam bahan pencemar, dan tingkat pencemaran.
1.
Pencemaran
lingkungan menurut tempat terjadinya
a. Pencemaran
udara
Pencemaran
udara adalah masuk dan tercampurnya unsur-unsurberbahaya kedalam atmosfer yang
akan mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan, gangguan pada kesehatan
manusia dan secara umum menurunkan kualitas lingkungan.
Pencemaran
udara dapat terjadi dimana saja, mulai dari tingkat lingkungan rumah,
perkotaan, dan saat ini sudah menjadi gejala global. Penyebab terjadinya
pencemaran udara terbagi menjadi dua, yaitu alami (gunung meletus, kebakaran
hutan, debu) dan manusia (hasil pembakaran bahan bakar fosil pembakaran
bahan-bahan kimia, debu/serbuk dari kegiatan industri).
Dampak
pencemaran udara dapat berskala mikro maupun makro. Pada skala mikro.
Pencemaran udara berdampak pada kesehatan manusia, seperti udara yang tercemar
gas karbon monoksida (CO) jika dihirup seseorang akan menimbulkan keracunan dan
kematian. Dampak pencemaran udara berskala makro, misal fenomena hujan asam
dalam skala regional, sedangkan dalam skala global adalah efek rumah kaca dan
penipisan lapisan ozon.
Pencemaran
udara diakibatkan oleh gas yang dikeluarkan oleh industry, kendaraan bermotor,
dan kegiatan rumah tangga. Gas-gas tersebut berupa gas hasil pembakaran fosil
(minyak bumi, batu bara) dan penggunaan gas berbahaya, seperti gas CFC (klorofluokarbon).
· Gas hasil
pembakaran
Hasil
pembakaran fosil (minyak bumi, batu bara) berupa gas buangan dalam bentuk
karbon dioksida (CO2) dan belerang oksida (SO, SO2). CO2
dikeluarkan oleh pabrik, mesin, mobil, sepeda motor, kompor minyak, pesawat
terbang dan pembakaran kayu. Semakin besarnya populasi manusia dan semakin
meningkatnya kesejahteraan, akan meningkatkan proses pembakaran yang
mengakibatkan gas buangan CO2 semakin besar. Jika dibandingkan
wilayah perkotaan dan pedesaan, pencemaran udara di perkotaan dan daerah
industri lebih tinggi daripada di pedesaan.
Semakin
meningkatnya CO2 di udara dapat menyebabkan efek rumah kaca. Efek
rumah kaca merupakan gejala peningkatan suhu bumi yang terjadi karena
meningkatnya kadar CO2 (karbon dioksida) di atmosfer. Disebut efek
rumah kaca karena diumpamakan dengan fenomena yang terjadi dirumah kaca.
Pada rumah
kaca, sinar matahari dapat dengan mudah masuk kedalamnya. Sebagian sinar
matahari tersebut digunakan oleh tumbuhan dan sebagian lagi dipantulkan kembali
kearah kaca yang sinar pantulnya tidak dapat keluar sehingga rumah kaca menjadi
panas.
Panas
matahari yang mencapai permukaan bumi dipantulkan ke angkasa. Namun, karena
bumi diselubungi gas pencemar, panas tersebut dipantulkan kembali ke bumi,
sehingga suhu bumi meningkat. Peningkatan suhu bumi dikenal dengan istilah
pemanasan global.
Dampak dari
peningkatan suhu bumi adalah terjadi perubahan iklim dan mencairnya gunung es
di kutub utara dan selatan. Hal ini akan mengakibatkan naiknya permukaan air
laut, sehingga menyebabkan berbagai kota dan wilayah pinggir laut akan
tenggelam, sedangkan di daerah yang kering menjadi semakin kering. Efek rumah
kaca akan menimbulkan perubahan iklim, seperti kekeringan atau curah hujan yang
tinggi di berbagai tempat sehingga mempengaruhi produktivitas budidaya
pertanian, peternakan, perikanan, dan kehidupan manusia.
· Gas CFC
CFC
(klorofluorokarbon) merupakan gas yang tidak berwarna, tiak berbau, dan tidak
beracun. Gas ini banyak digunakan sebagai gas pengenbang (pembuat karet busa),
pendingin (AC, kulkas) dan penyemprot (hair spray, parfum). Semakin banyaknya
penggunaan CFC akan menyebabkan semakin banyak gas tersebut yang terlepas ke
udara dan mencapai bumi.
Di atmosfer
terdapat gas ozon (O3) yang merupakan lapisan gas pelindung bumi
dari cahaya ultraviolet. Adanya lapisan ozon menyebabkan cahaya ultraviolet
terpantul ke ruang angkasa dan hanya sebagian kecil yang mencapai bumi.
Gas CFC didi
atmosfer dapat bereaksi dengan gas ozon dan menyebabkan ozon berkurang sehingga
terbentuk lubang ozon.melalui lubang ozon tersebut, cahaya ultraviolet mencapai
bumi dan mengakibatkan tumbuhan menjadi kerdil, alga dilaut punah, terjadi
mutasi genetik (perubahan sifat organisme), menyebabkan kenker kulit dan mata.
Upaya
penanggulangan pencemaran udara dilakukan baik tingkat rumah tangga, wilayah,
maupun tingkat nasional
1.
Penanggulangan
pencemaran udara ditingkat rumah tangga, yaitu :
Ø Tidak
membakar sampak di pekarangan
Ø Segera
mematikan kompor atau kayu bakar jika proses memasak selesai
Ø Tidak
menggunakan lemari es yang memkai CFC
Ø Tidak
merokok di dalam ruangan
Ø Menanam
tanaman hias dipekarangan atau di pot
2.
Penanggulangan
pencemaran udara tingkat wilayah, yaitu :
Ø Ikut
berpartisipasi dalam gerakan penghijauan
Ø Ikut
memelihara atau tidak mengganggu taman kota dan pohon pelindung
Ø Tidak
melakukan penebangan hutan, pohan dan tumbuhan liar secara sembarangan
3.
Penanggulangan
pencemaran di tingkat nasional.
Upaya penanggulangan ini berupa
kebijakan pemerintah, yaitu :
Ø Larangan
beredarnya insektisida berbahaya seperti seperti dikloro-difenil-trikloroetana (DDT)
Ø Keharusan
membuat cerobong asap bagi industry dan pabrik
Ø Mengurangi
penggunaan bahan bakar fosil (minyak, batu bara) dan menggantinya dengan
listrik tenaga air, surya, atau angin
Ø Membatasi
beroperasinya kendaraan bermotor dan mesin pembakar yang sudah tua dengan
penertiban uji emisi
Ø Larangan
penggunaan gas CFC
Ø Pengaturan
lokasi industry yang jauh dari wilayah pemukiman
b. Pencemaran tanah
Pencemaran
tanah adalah masuknya polutan (bahan pencemar) berupa bahan cair, atau padat ke
suatu areal tanah. Bahn cair atau padat tersebut seperti limbah rumah tangga,
pertambangan (industri), dan kegiatan pertanian (penggunaan pestisida yang
berlebihan terhadap tanah).pencemaran dapat terjadi apabila ada bahan-bahan
asing baik organic maupun anorganik berada dipermukaan tanah dan menyebabkan
tanah menjadirusak atau tidak dapat lagimenjadi daya dukung bagi kehidupan
manusia. Dalam keadaan normal tanah dapat memberikan daya dukungbagi manusia,
baik untuk keperluan pertanian, peternakan, kehutanan maupun untuk pemukiman.
Ø Limbah rumah
tangga
Salah satu
limbah rumah tangga adalah sampah. Sampah dalam jumlah banyak seperti di
kota-kota besar, berperan besar dalam pencemaran tanah. Tanah yang mengandung
sampah diatasnya akan menjadi tempat hidup berbagai bakteri penyebab penyakit.
Pencemaran
oleh bakteri dan polutan lainnya dari sampah akan mengurangi kualitas air
tanah. Air tanah yang menurun kualitasnya dapat terlihat dari perubahan
fisiknya. Perubahan fisik, missal berbau, berwarna, berasa, bahkan terdapat
lapisan seperti minyak. Bebrapa jenis sampah, seperti plastik, dan logam yang
merupakan sampah anorganik, sulit terurai sehingga berpengaruh pada kemampuan
tanah menyerap air.
Ø Limbah
pertanian
Dalam
kegiatan pertanian, penggunaan pupuk buatan, zat kimia pemberantas hama
(pestisida), dan pemberantas tumbuhan
pengganggu (herbisida) dapat mencemari tanah.
Penggunaan
pupuk buatan secara berlebihan menyebabkan tanah menjadi asam yang selanjutnya
berpengaruh terhadap produktivitas tanaman. Tanaman menjadi layu, berkurang
produksinya, dan akhirnya mati.
Pencemaran
tanah oleh pestisida dan herbisida terjadi saat dilakukan penyemprotan.
Sisa-sia penyemprotan tersebut akan terbawa oleh air hujan da akhirnya
mengendap di tanah.
Pestisida
dan herbisida memiliki sifat sulit terurai dan dapat bertahan lama di dalam
tanah. Residu pestisida dan herbisida ini membahayakan kehidupan organism
tanah. Tanah yang tercemar pupuk buatan, pestisida, herbisida dapat encemari
sungai karena zat-zat tersebut terbawa air hujan atau erosi.
Ø Limbah
pertambangan
Aktivitas
penambangan bahan galian juga dapat menimbulkan pencemaran tanah. Penambangan
emas merupakan salah satu kegiatan penambangan yang memiliki pengaruh besar
mencemarkan tanah.
Pada
penambangan emas, polusi tanah terjadi akibat penggunaan merkuri (Hg) dalam
proses pemisahan emas dari bijihnya. Merkuri tergolong sebagai bahan berbahaya
dan beracun yang dapat mematikan tumbuhan, organism tanah, dan mengganggu
kesehatan manusia.
c. Pencemaran
air
Pencemaran
air adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energy, atau komponen
lain ke dalam ai atau berubahnya tatanan air oleh kegiatan manusia atau proses
alam, sehingga kualitas air turun sampai tingkat tertentu yang menyebabkan air
menjadi kurang atau tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya.
Pencemaran
air meliputi pencemaran di perairan darat, seperti danau dan sungai, serta
perairan laut. Sumber pencemaran air, misalnya limbah rumah tangga, industri,
pertanian, pertambangan minyak lepas pantai, serta kebocoran kapal tanker
pengangkut minyak.
·
Limbah rumah
tangga
Limbah rumah tangga seperti deterjen, sampah, dan
kotoran memberikan andil yang cukup besar dalam pencemaran air sungai, terutama
didaerah perkotaan.
Sungai yang
tercemar kotoran dan sampah yang mengandung bakteri dan virus dapat menimbulkan
penyakit, terutama bagi masyarakat yang menggunakan sungai sebagai sumber
kehidupan sehari-hari, sampah dan kotoran juga memerlukan oksigen untuk proses
penguraiannya, sehingga kadar oksigen dalam iar dapat berkurang. Jika kadar
oksigen suatu perairan turun sampai kurang dari 5 mg perliter, air tersebut
rawan bagi kehidupan biota air seperti ikan.
·
Limbah
industri
Limbah
industri yang mempercemarkan air dapat berupa polutan sampah dan kotoran.
Polutan tersebut berasal dari pabrik pengolahan hasil ternak, polutan logam
berat, dan polutan panas antara lain berasal dari air pendingin industri.
Sebagian
besar industri membuang limbah cairnya ke perairan sungai tanpa diolah terlebih
dahulu. Untuk mengendalikan pencemaran air oleh industri, pemerintah membuat
aturan bahwa limbah industri harus diolah terlebih dahulu sebelum di buang ke
sungaisisa olahan limbah biasanya masih mengandung bahan beracun dan berbahaya
seperti merkuri (Hg), timbale (Pb), krom (Cr), tembaga (Cu), seng (Zn), dan
nikel (Ni). Polutan tersebut dapat membahayakan kehidupan organism perairan,
missal ikan.jika ikan yang tercemar tersebut dikonsomsi manusia, akan
membahayakan kesehatan manusia sendiri.
·
Limbah
pertanian
Kegiatan
pertanian dapat menyebabkan pencemaran air terutama karena penggunaan pupuk
buatan, pestisida, dan herbisida. Pencemaran pupuk tersebut dapat meracuni
organism air, seperti plankton, ikan, hewan yang meminum air tersebut, dan juga
manusia yang menggunakan air tersebut untuk kebutuhan sehari-hari.
Masuknya
pupuk pertanian, sampah, dan kotoran ke bendungan, danau, serta laut dapat
menyebabkan meningkatnya zat-zat hara di perairan.peningkatan tersebut
mengakibatkan pertumbuhan ganggang atau enceng gondok menjadi pesat (blooming). Pertumbuhan ganggang atau
enceng gondok yang cepat dan kemudian mati membutuhkan banyak oksigen untuk
menguraikannya. Hal ini mengakibatkan kurangnya oksigen dan mendorong
terjadinya kehidupan organism anaerob.
·
Limbah
pertambangan
Pencemaran
minyak di laut terutama disebabkan oleh limbah pertambangan minyak lepas pantai
dan kebocoran kapal tanker yang mengangkut minyak. Tumpahan minyak merusak
kehidupan di laut, di antaranya burung laut dan ikan. Minyak yang menempel pada
burung dan insang ikan dapat mengakbatkan kematian hewan-hewan tersebut.
d. Pencemaran suara
Pencemaran
suara disebabkan oleh kebisingan suara mesin pabrik, mesin kendaraa bermotor,
dan mesin pesawat. Orang yangterus-menerus berada ditempat bising akan
mengalami gangguan kesehatan , misalnya pendengaran berkurang, jantung
berdebar-debar, sulit tidur, pusing, dan mudah marah.
Upaya
penanggulangan pencemaran suara, yaitu :
ü Membuat
dinding kedap suara
ü Menanam
tanaman disekitar rumah yang dapat meredam suara
ü Mesin pabrik
dan kendaraan bermotor menggunakan peredam suara (dengan knalpot yang memiliki
peredam suara)
ü Tidak
membuat kegaduhan, missal tidak membunyikan radio, TV, atau music dengan suara
keras
ü Larangan
menyalakan petasan.
2.
Pencemaran
lingkungan menurut macam bahan pencemar
Pencemaran menurut macam bahan
pencemar terbagi menjadi 3, yaitu :
a. Pencemaran
kimiawi
Bahan pencemar berupa zat-zat kimia, seperti zat radioaktif, logam (Hg, Pb,
Cd, Cr, dan Ni), pupuk anorganik, pestisida, deterjen, dan minyak.
b. Pencemaran biologi
Bahan pencemar berupa mikroorganisme, seperti Escherichia coli, Entamoeba
coli, dan Salmonella thuposa.
c. Pencemaran
fisik
Bahan pencemar berupa benda-benda yang sulit terurai di alam, misalnya
kaleng-kaleng, botol, plastik, dan karet.
3.
Pencemaran
lingkungan menurut tingkat pencemaran
Dalam tingkat pencemaran dibedakan menjadi 3, yaitu :
a. Pencemaran
yang mengakibatkan iritasi (gangguan) ringan pada panca indra dan tubuh serta
menimbulkan kerusakan pada ekosistem lain. Misalnya gas buangan kendaraan
bermotor yang menyebabkan mata pedih
b. Pencemarn yang mengakibatkan reaksi
pada faal tubuh dan menyebabkan sakit yang kronis. Misalnya pencemaran oleh Hg
(air raksa) di Minamata Jepang yang menyababkan kangker dan lahirnya bayi
cacat.
c. Pencemaran
dengan kadar bahan pencemar sangat tinggi sehingga menimbulkan gangguan dan
sakit atau kamatian dalam lingkungan. Misalnya pencemaran oleh nuklir.
Parameter
pencemaran lingkungan
Untuk mengetahui suatu lingkungan telah tercemar dan
berapa besar tingakat pencemaran yang terjadi, dapat digunakan beberapa
parameter. Parameter yang merupakan indicator terjadinya pencemaran adalah sebagai
berikut :
a. Parameter
kimia
Parameter
kimia meliputi CO2, derajat keasaman, alkanilitas, dan kadar
logam-logam berat.
b. Parameter biokimia
Salah satu
parameter biokimia adalah BOD (Biochemical
Oxygen Demand). BOD adalah kadar oksigen terlarut yang hilang dari sampel
air pada waktu dan suhu tertentu, melalui penguraian bahan organic oleh
mokroorganisme.
Cara
pengukurannya adalah dengan menyimpan sampel air yang telah diketahui kadar
oksigennya selama 5 hari. Kemudian kadar oksigen diukur lagi.
c. Parameter
fisik
Parameter fisik meliputi suhu, warna, rasa, bau, kekeruhan, dan radio
aktivitas.
d. Parameter biologi
Parameter
biologi meliputi ada atau tidaknya mikroorganisme, misalnya bakteri virus,
bentos, dan plankton.
Penyebab pencemaran
lingkungan
Penyebab terjadinya pencemaran lingkungan sebagian
besar disebabkan oleh tangan manusia. Pencemaran air dan tanah adalah
pencemaran yang terjadi di perairan seperti sungai, kali, danau, laut, air
tanah, dan sebagainya. Sedangkan pencemaran tanah adalah pencemaran yang
terjadi di darat baik di kota maupun di desa.
Alam memiliki kemampuan untuk mengembalikan kondisi
air yang telah tercemar dengan proses pemurnian atau purifikasi alami dengan
jalan pemurnian tanah, pasir, bebatuan dan mikro organisme yang ada di alam
sekitar kita.
Jumlah pencemaran yang sangat masal dari pihak manusia
membuat alam tidak mampu mengembalikan kondisi ke seperti semula. Alam menjadi
kehilangan kemampuan untuk memurnikan pencemaran yang terjadi. Sampah dan zat
seperti plastik, DDT, deterjen dan sebagainya yang tidak ramah lingkungan akan
semakin memperparah kondisi pengrusakan alam yang kian hari kian bertambah
parah.
Sebab Pencemaran Lingkungan di Air dan di Tanah :
·
Erosi dan curah hujan yang tinggi.
·
Sampah buangan manusia dari rumah-rumah atau pemukiman penduduk.
· Zat
kimia dari lokasi rumah penduduk, pertanian, industri, dan sebagainya.
Salah satu
penyebab pencemaran di air yang paling terkenal adalah akibat penggunaan zat
kimia pemberantas hama DDT. DDT digunakan oleh para petani untuk mengusir dan
membunuh hama yang menyerang lahan pertanian.
DDT tidak
hanya berdampak pada hama namun juga binatang-binatang lain yang ada di
sekitarnya dah bahkan di tempat yang sangat jauh sekalipun akibat proses aliran
rantai makanan dari satu hewan ke hewan lainnya yang mengakumulasi zat DDT.
Dengan demikian seluruh hewan yang ada pada rantai makanan akan tercemar oleh
DDT termasuk pada manusia.
DDT yang
telah masuk ke dalam tubuh akan larut dalam lemak, sehingga tubuh kita akan
menjadi pusat polutan yang semakin hari akan terakumulasi hingga mengakibatkan
efek yang lebih menakutkan.
Akibat
adanya biological magnification / pembesaran biologis pada organisme yang
disebabkan oleh penggunaan DDT.
a. Merusak jaringan
tubuh makhluk hidup.
b. Menimbulkan otot
kejang, otot lehah dan bisa juga kelumpuhan
Menghambat proses pengapuran dinding telur pada hewan bertelur sehingga telurnya tidak dapat menetas.
Menghambat proses pengapuran dinding telur pada hewan bertelur sehingga telurnya tidak dapat menetas.
c. Lambat laun bisa
menyebabkan penyakit kanker pada tubuh.
Sumber
Pencemar
Pencemaran
dapat dicegah dengan terlebih dahulu mengetahui sumber pencemarnya. Pencemar
datang dari berbagai sumber dan memasuki udara, air dan tanah dengan berbagai
cara. Pencemar udara terutama datang dari kendaraan bermotor, industi, dan
pembakaran sampah. Pencemar udara dapat pula berasal dari aktivitas gunung
berapi.
Pencemaran
sungai dan air tanah terutama dari kegiatan domestik, industri, dan pertanian.
Limbah cair domestik terutama berupa BOD, COD, dan zat organik. Limbah cair
industri menghasilkan BOD, COD, zat organik, dan berbagai pencemar beracun.
Limbah cair dari kegiatan pertanian terutama berupa nitrat dan fosfat.
Proses Pencemaran
Proses pencemaran dapat terjadi
secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung yaitu bahan pencemar
tersebut langsung berdampak meracuni sehingga mengganggu kesehatan manusia,
hewan dan tumbuhan atau mengganggu keseimbangan ekologis baik air, udara maupun
tanah. Proses tidak langsung, yaitu beberapa zat kimia bereaksi di udara, air
maupun tanah, sehingga menyebabkan pencemaran.
Pencemar ada yang langsung terasa
dampaknya, misalnya berupa gangguan kesehatan langsung (penyakit akut), atau
akan dirasakan setelah jangka waktu tertentu (penyakit kronis). Sebenarnya alam
memiliki kemampuan sendiri untuk mengatasi pencemaran (self recovery), namun
alam memiliki keterbatasan. Setelah batas itu terlampaui, maka pencemar akan
berada di alam secara tetap atau terakumulasi dan kemudian berdampak pada
manusia, material, hewan, tumbuhan dan ekosistem.
Dampak
pencemaran lingkungan
Punahnya
Spesies
Bahan
pencemar sangat berbahaya bagi kehidupan
biota air dan darat. Berbagai jenis hewan mengelami keracunan, kemudian mati.
Ada hewan yang dapat beradaptasi sehingga kebal terhadap bahan pencemar, dan
ada pula yang tidak. Meskipun hewan beradaptasi, harus diketahui bahwa tingkat
adaptasi hewan ada batasnya. Bila batas tersebut terlampui, maka hewan tersebut
akan mati.
Peledakan
Hama
Penggunaan
pestisida dan insektisida dapat pula mematikan predator. Karena predator punah,
maka serangga hama akan berkembang tanpa kendali.
Gangguan
Keseimbangan Lingkungan
Punahnya
spasies tertentu dapat mengibah pola interaksi biologis dalam suatu ekosistem.
Rantai makanan, jaring-jaring makanan dan lairan energi menjadiberubah.
Akibatnya, keseimbangan lingkngan terganggu. Daur materi dan daur biogeokimia
menjadi terganggu.
Kesuburan
Tanah Berkurang
Penggunaan
pestisida dan insektisida dapat berdampak kematian fauna tanah. Hal ini dapat
menurunkan kesuburan tanah. Penggunaan pupuk terus menerus dapat menyebabkan
tanah menjadi asam. Hal ini juga dapat menurunkan kesuburan tanah. Demikian
juga dengan terjadinya hujan asam.
Keracunan
dan Penyakit
Orang yang
mengkonsumsi sayur, ikan, dan bahan makanan tercemar dapat mengalami keracunan.
ada yang meninggal dunia, ada yang mengalami kerusakan hati, ginjal, menderita
kanker, kerusakan susunan saraf, dan bahkan ada yang menyebabkan cacat pada
keturunanketurunannya.
Pemekatan
hayati
Proses
peningkatan kadar bahan pencemar melewati tubuh makluk dikenal sebagai
pemekatan hayati (dalam bahasa Inggrisnya dikenal sebagai biomagnificition.
Terbentuknya
Lubang Ozon dan Efek Rumah Kaca
Terbentuknya
Lubang ozon dan terjadinya efek rumah kaca merupakan permasalahan global yang
dirasakan oleh semua umat manusia. Hal ini disebabkan karena bahan pencemar
dapat tersebar dan menimbulkan dampak di tempat lain.
1.
Dampak
pencemaran air bagi makhluk hidup
a.
Punahnya
organisme dalam ekosistem air
b.
Ikan atau
hewan air yang tercemar dapat meracuni orang yang memakannya
c.
Dapat
menyebabkan banjir
d.
Erosi
e.
Kekurangan
sumber air
f.
Dapat
membuat sumber penyakit
g.
Tanah
Longsor
h.
Dapat
merusak Ekosistem sungai
i.
Kerugian
untuk Nelayan
2.
Dampak
pencemaran udara bagi makhluk hidup
a.
Terganggunya
kesehatan manusia, seperti batuk dan penyakit pernapasan (bronkhitis, emfisema,
dan kemungkinan kanker paruparu.
b.
Rusaknya
bangunan karena pelapukan, korosi pada logam, dan memudarnya warna cat.
c.
Terganggunya
oertumbuhan tananam, seperti menguningnya daun atau kerdilnya tanaman akibat
konsentrasi SO2 yang tinggi atau gas yang bersifat asam.
Adanya peristiwa efek rumah kaca (green house effect) yang dapat menaikkan suhu udara secara global serta dapat mengubah pola iklim bumi dan mencairkan es di kutub. Bila es meleleh maka permukaan laut akan naik sehingga mempengaruhi keseimbangan ekologi.
Adanya peristiwa efek rumah kaca (green house effect) yang dapat menaikkan suhu udara secara global serta dapat mengubah pola iklim bumi dan mencairkan es di kutub. Bila es meleleh maka permukaan laut akan naik sehingga mempengaruhi keseimbangan ekologi.
d.
Terjadinya
hujan asam yang disebabkan oleh pencemaran oksida nitrogen.
Upaya
penanggulangan pencemaran lingkungan
Upaya penanggulangan pencemaran lingkungan tidak akan
berhasil jika tidak ada dukungan dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan.
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menanggulangi pencemaran lingkungan,
yaitu :
1.
Membuang
sampah pada tempatnya
Membuang
sampah ke sungai atau selokan akan meyebabkan aliran airnya terhambat.
Akibatnya, samapah akan menumpuk dan membusuk. Sampah yang membusuk selain
menimbulkan bau tidak sedap juga akan menjadi tempat berkembang biak berbagai
jenis penyakit. Selain itu, bisa meyebabkan banjir pada musim hujan.
Salah satu
cara untuk menanggulangi sampah terutama sampah rumah tangga adalah dengan
memanfaatkannya menjadi pupuk kompos. Sampah-sampah tersebut dipisahkan antara
sampah organik dan anorganik.
Selanjutnya,
sampah organik ditimbun di dalam tanah sehingga menjadi kompos. Adapun sampah
anorganik seperti plastik dan kaleng bekas dapat di daur ulang menjadi alat
rumah tangga dan barang-barang lainnya.
2.
Penanggulangan
limbah industri
Limbah dari
industri terutama yang mengandung bahan-bahan kimia, sebelum dibuang harus
diolah terlebih dahulu. Hal tersebut akan mengurangi bahan pencemar di
perairan. Denan demikian, bahan dari limbah pencemar yang mengandung
bahan-bahan yang bersifat racun dapat dihilangkan sehingga tidak mengganggu
ekosistem.
Menempatkan
pabrik atau kawasan industri di daerah yang jauh dari keramaian penduduk. Hal
ini dilakukan untuk menghindari pengaruh buruk dari limbah pabrik dan asap
pabrik terhadap kehidupan masyarakat.
3.
Penanggulangan
pencemaran udara
Pencemaran
udara akibat sisa dari pembakaran kendaraan bermotor dan asap pabrik, dapat
dicegah dan ditanggulangi dengan mengurangi pemakaian bahan bakar minyak. Perlu
dipikirkan sumber pengganti alternatif bahan bakar yang ramah lingkungan,
seperti kendaraan berenergi listrik. Selain itu, dilakukan usaha untuk mendata
dan membatasi jumlah kendaraan bermotor yang layak beroperasi. Terutama
pengontrolan dan pemeriksaan terhadap asap buangan dan knalpot kendaraan
bermotor.
4.
Diadakan
penghijauan di kota-kota besar
Tumbuhan
mampu menyerap CO2 di udara untuk fotosintesis. Adanya jalur hijau akan
mengurangi kadar CO2 di udara yang berasal dari asap kendaraan bermotor atau asap
pabrik. Dengan demikian, tumbuhan hijau bisa mengurangi pencemaran udara.
Selain itu, tumbuhan hijau melepaskan O2 ke atmosfer.
5.
Penggunaan
pupuk dan obat pembasmi hama tanaman yang sesuai
Pemberian
pupuk pada tanaman dapat meningkatkan hasil pertanian. Namun, di sisi lain
dapat menimbulkan pencemaran jika pupuk tersebut masuk ke perairan. Eutrofikai
merupakan salah satu dampak negatif yang ditimbulkan oleh pupuk buatan yang
masuk ke perairan.
Begitu juga
dengan penggunaan obat anti hama tanaman. Jika penggunaannya melebihi dosis
yang ditetapkan akan menimbulkan pencemaran. Selain dapat mencemari lingkungan
juga dapat meyebabkan musnahnya organisme tertentu yang dibutuhkan, seperti
bakteri pengurai atau serangga yang membantu penyerbukan tanaman.
Pemberantasan
hama secara biologis merupakan salah satu alternatif yang dapat mengurangi
pencemaran dan kerusakan ekosistem pertanian.
6.
Pengurangan
pemakaian CFC
Untuk
menghilangkan kadar CFC di atmosfer diperlukan waktu sekitar seratus tahun salah
satu cara penanggulangannya yaitu dengan mengurangi penggunaan CFC yang tidak
perlu oleh manusia. Mengurangi penggunaan penggunaan CFC dapat mencegah
rusaknya lapisan ozon di atmosfer sehingga dapat mengurangi pemanasan global.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua
benda, daya, keadaan dan makhluk hidup, termasuk didalamnya manusia dan
perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan
manusia serta makhluk hidup lainnya.lingkungan tebagi menjadi 2, yaitu
lingkungan abiotik (suhu, udara, cahaya atmosfer, air, tanah, api), dan
lingkunan biotik (makhluk-makhluk hidup diluar lingkungan abiotik). Pencemaran
dapat dibedakan berdasarkan tempat terjadinya, macam bahan pencemar, dan tingkat
pencemaran. Berbagai parameter limbah digunakan untuk mengetahui tingkat limbah
yang ada di lingkungan. Penyebab pencemaran lingkungan tiada lain karena akibat
ulah tangan manusia itu sendiri, dan upaya yang dapat dilakukan adalah dengan
Membuang sampah pada tempatnya, Penanggulangan limbah industri, Penanggulangan
pencemaran udara, Diadakan penghijauan di kota-kota besar, Penggunaan pupuk dan
obat pembasmi hama tanaman yang sesuai, dan Pengurangan pemakaian CFC. Apabila
hal ini dapat diterapkan maka alhasil lingkungan akan terjaga kelestariannya
dan tidak tercemar oleh pencemaran lingkungan.
3.2 Saran
·
Sebagai
makhluk sosial hendaknya selalu memelihara dan memperbaiki lingkungan untuk
generasi mendatang.
·
Perlu adanya
penelitian secara ilmiah terhadap lingkungan sehingga problem-problem
lingkungan dapat ditanggulangi dengan cepat.
·
Ada
kerjasama yang baik dari semua pihak dalam rangka mempertahankan kelestarian
dan mencegah terjadinya kerusakan atau kemusnahan.
DAFTAR
PUSTAKA
Karmana Oman.2007.Cerdas
Belajar Biologi Untuk Kelas X Sekolah Madrasah Atas.Bandung:Grafindo Media
Pratama
Aryulina Diah.2004.Biologi SMA dan MA
Untuk Kelas X.Jakarta:Erlangga
Syamsuri Istamar, dkk. 2007.IPA Biologi Untuk Kelas VII.Jakarta:Erlangga
Saktiyono.2006.IPA Biologi 1SMP dan MTS Untuk KelasVII.Jakarta:Erlangga
Abdurahman Deden.2008.Biologi Kelompok Pertanian dan Kesehatan Untuk Sekolah Menengah
Kejuruan Kelas XI.Bandung:Grafindo Media Pratama
Syafnil.2010.Bahan Ajar Kimia Organik
Section Kimia Lingkungan.bengkulu
Anonim.2009.Pencemaran Lingkungan.
Winarni Endang Widi.2004.Biologi SMA
dan MA Kelas X.Jakarta:Erlangga
Anonim.2008.Pencemaran Lingkungan dan
Upaya Mengatasinya.
http://96iosciene05.woardpress.com/pencemaran-lingkungan. di akses
pada 27 mei 2012
Anonim.2007.Buku Biologi SMA jilid 1.Jakarta:Erlangga
Komentar
Posting Komentar