Makalah Ekosistem
KATA PENGANTAR
Sebagai insan yang beriman dan berpancasila, marilah
kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT karena atas kuasa-Nya
penulis dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul “ Ekosistem “. Makalah ini
disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Pelajaran
Biologi.
Dengan adanya makalah ini, penulis berharap kita
sebagai siswa-siswi dapat mengetahui dan memahami konsep tentang
ekosistem serta menyadari perlunya mempertahankan ekosistem yang nantinya dapat
diaplikasikan kepada yang lainnya.
Selain itu,
penulis juga menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini pasti masih banyak
kekurangan dan kesalahan baik dalam segi isi maupun penulisannya. Untuk itu,
penulis mohon kritik dan sarannya untuk perbaikan dan penulisan selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semuanya.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................ 2
DAFTAR ISI................................................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
belakang........................................................................................... 4
B. Rumusan
masalah...................................................................................... 4
C. Tujuan........................................................................................................ 4
BAB II PEMBAHASAN
A. Satuan
Makhluk Hidup Dalam
Ekosistem...................................................... 5
B. Pengertian
Ekosistem...................................................................................... 5
C.
Komponen-komponen
Dalam Ekosistem....................................................... 6
D. Pola Makanan
Dalam Ekosistem.................................................................... 8
E. Jenis-jenis Ekosistem...................................................................................... 8
F. Sebab-sebab
perubahan Ekosistem................................................................. 9
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................................... 10
B. Saran............................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 10
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Makhluk
hidup di alam ini menempati tempat-tempat tertentu sesuai dengan habitatnya.
Ada yang hidup di air, di tanah/darat, maupun di udara. Tempat hidup di dunia
ini tidak bertambah luas, sementara pertambahan jumlah makhluk hidup relatif
bertambah. Hal ini menyebabkan makin banyaknya makhluk hidup yang menempati
permukaan bumi sehingga ekosistem di muka bumi ini semakin sempit.
Makhluk
hidup akan menjalin hubungan saling ketergantungan antar makhluk hidup di dalam
komunitas. Selain itu, makhluk hidup juga akan menjalin hubungan dengan
lingkungannya. Makhluk hidup sangat bergantung kepada lingkungan. Hubungan
antara makhluk hidup dengan lingkungannya akan membentuk ekosistem. Ekosistem
merupakan tempat berlangsungnya hubungan antara makhluk hidup dengan
lingkungannya. Oleh karena itu, sangat perlu memahami konsep tentang ekosistem,
komponennya dan cara untuk menjaga dan melestarikannya agar makhluk hidup dan
lingkungannya dapat tetap melangsungkan hidupnya.
B.
Rumusan
Masalah
1.
Bagaimana
satuan makhluk hidup dalam ekosistem?
2.
Apa yang
dimaksud dengan ekosistem?
3.
Apa saja
komponen-komponen dalam ekosistem?
4.
Bagaimana
pola makanan dalam ekosistem?
5.
Apa
jenis-jenis ekosistem?
6.
Faktor-faktor
apa saja yang dapat mempengaruhi ekosistem?
C.
Tujuan
1. Memenuhi
salah satu tugas mata kuliah Pendidikan Lingkungan untuk Sekolah Dasar
2. Memahami
hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya
3. Mengetahui
konsep tentang ekosistem
4. Memahami
pentingnya menjaga kelestarian lingkungan
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Satuan
Makhluk Hidup Dalam Ekosistem
Kesatuan
dari makhluk hidup disuatu tempat dengan lingkungan tempat tinggalnya membentuk
suatu kesatuan fungsional yang disebut Ekosistem. Organisasi makhluk hidup
dalam ekosistem:
1.
Individu : satu makhluk hidup tunggal yang
berdiri sendiri
Contohnya:
seekor ayam, seekor kambing, sebatang pisang.
2.
Populasi : sekumpulan individu sejenis yang
tinggal pada waktu dan tempat tertentu.
Contohnya:
sepuluh pohon mangga di kebun, dua puluh ekor itik di kandang.
3.
Komunitas : sekumpulan populasi yang berbeda-beda
yang tinggal disuatu tempat tertentu secara alami atau buatan. Komunitas
meliputi komunitas air dan komunitas darat.
-
Contoh
komunitas air alami : sungai,
danau, laut
-
Contoh
komunitas air buatan : akuarium,
waduk, kolam
-
Contoh komunitas darat alami : hutan, padang pasir, sabana
-
Contoh komunitas darat buatan : sawah, ladang,
4.
Lingkungan :
semua yang terdapat diluar atau disekitar makhluk.
a.
Lingkungan biotik
: terdiri dari makhluk hidup
b.
Lingkungan
abiotik : terdiri dari benda mati
5.
Habitat :
tempat suatu organisme mempertahankan dan melakukan aktifitas kehidupan.
Contoh :
habitat teratai di air, habitat katak di darat dan di air.
6.
Ekosistem :
kesatuan komunitas dengan lingkungannya yang membentuk hubungan timbal balik.
7.
Bioma :
beberapa komunitas yang membentuk ekosistem yang khas.
Contoh :
hutan cemara, hutan jati.
8.
Biosfer :
lapisan permukaan bumi yang digunakan makhluk hidup untuk melangsungkan
kehidupannya
B.
Pengertian
Ekosistem
Pengertian
ekosistem pertama kali dikemukakan oleh seorang ahli ekologi berkebangsaan
Inggris bernama A.G.Tansley pada tahun 1935, walaupun konsep itu bukan
merupakan konsep yang baru. Sebelum akhir tahun 1800-an, pernyataan-pernyataan
resmi tentang istilah dan konsep yang berkaitan dengan ekosistam mulai terbit
cukup menarik dalam literatur-literatur ekologi di Amerika, Eropa, dan Rusia
(Odum, 1993).
Beberapa
definisi tentang ekosistem dapat diuraikan sebagai berikut:
1.
Ekosistem
adalah suatu unit ekologi yang didalamnya terdapat hubungan antara struktur dan
fungsi. Struktur yang dimaksudkan dalam definisi ekosistem tersebut adalah
berhubungan dengan keanekaragaman spesies. Ekosistem yang mempunyai struktur
yang kompleks, memiliki keanekaragaman spesies yang tinggi.sedangkan istilah
fungsi dalam definisi ekosistem menurut A.G.Tansley berhubungan dengan siklus
materi dan arus energi melalui komponen-komponen ekosistem.
2.
Ekosistem
adalah tatanan dari satuan unsur-unsur lingkungan hidup dan kehidupan (biotik
maupun abiotik) secara utuh dan menyeluruh, yang saling mempengaruhi dan saling
tergantung satu dengan yang lainnya. Ekosistem mengandung keanekaragaman jenis
dalam suatu komunitas dengan lingkungannya yang berfungsi sebagai suatu satuan
interaksi kehidupan dalam alam (Dephut, 1997)
3.
Ekosistem,
yaitu tatanan kesatuan secara kompleks didalamnya terdapat habitat, tumbuhan,
dan binatang yang dipertimbangkan sebagai unit kesatuan secara utuh, sehingga
semuanya akan menjadi bagian mata rantai siklus materi dan aliran energi
(Woodbury, 1954 dalam Setiadi, 1983 )
4.
Ekosistem
yaitu unit fungsional dasar dalam ekologi yang didalamnya tercakup organisme
dan lingkungannya (biotik dan abiotik ) dan diantara keduanya saling
mempengaruhi (Odum, 1993)
5.
Ekosistem,
yaitu tatanan kesatuan secara utuh menyeluruh antara segenap unsur lingkungan
hidup yang saling mempengaruhi (UU Lingkungan Hidup Tahun 1997)
6.
Ekosistem,
yaitu suatu sistem ekologi yang tebentuk oleh hubungan timbal balik antara
makhluk hidup dengan lingkungannya (Soemarwoto, 1983)
C.
Komponen-komponen
dalam Ekosistem
Ekosistem
tersusun atas dua komponen utama, yaitu :
1.
Komponen
abiotik
Komponen
abiotik adalah komponen ekosistem yang terdiri dari makhluk tak hidup atau
benda mati, meliputi :
a.
Tanah
Sifat-sifat fisik tanah yang berperan dalam ekosistem
meliputi tekstur, kematangan, dan kemampuan menahan air.
b.
Air
Persediaan
air dipermukaan tanah akan mempengaruhi kehidupan tumbuhan dan hewan. Hal-hal
penting pada air yang mempengaruhi kehidupan makhluk hidup adalah suhu air,
kadar mineral air, salinitas, arus air, penguapan, dan kedalaman air.
c.
Udara
Udara
merupakan lingkungan abiotik yang berupa gas yang berbentuk atmosfer yang
melingkupi makhluk hidup. Oksigen, karbondioksida, dan nitrogen merupakan gas
yang paling penting bagi kehidupan makhluk hidup.
d.
Cahaya
matahari
Cahaya
matahari merupakan sumber energi utama bagi kehidupan dibumi ini. Salah satunya
sebagai faktor utama yang diperlukan dalam proses fotosintesis.
e.
Suhu atau
temperature
Setiap
makhluk hidup memerlukan suhu yang optimal untuk kegiatan metabolisme dan
perkembangbiakannya.
2.
Komponen
biotik
Komponen
biotik adalah komponen ekosistem yang terdiri dari makhluk hidup yang meliputi
tumbuhan, hewan, dan manusia.
Berdasarkan
peranannya komponen biotik dalam ekosisteem dibedakan menjadi tiga, yaitu :
a.
Produsen
Adalah
makhluk hidup yang dapat membuat makanan sendiri dengan bantuan sinar matahari
melalui proses fotosintesis.
Contoh :
semua tumbuhan hijau
b.
Konsumen
Adalah
makhluk hidup yang tidak dapat membuat makanan sendiri dan menggunakan makanan
yang dihasilkan oleh produsen baik secara langsung maupun tidak langsung.
Contoh :
hewan dan manusia
Berdasarkan
tingkatannya konsumen dibedakan menjadi empat, yaitu :
a.
Konsumen
I/primer adalah konsumen/makhluk hidup yang memakan produsen
Contoh : herbivora/hewan
pemakan tumbuhan
b.
Konsumen
II/sekunder adalah konsumen/makhluk hidup yang memakan konsumen I.
Contoh :
karnivora/hewan pemakan daging
c.
Konsumen
III/tertier adalah konsumen/makhluk hidup yang memakan konsumen II
Contoh :
omnivora/hewan pemakan segala.
d.
Konsumen
puncak adalah konsumen terakhir atau hewan yang menduduki urutan teratas dalam
peristiwa makan dimakan.
3.
Pengurai
Pengurai
disebut juga redusen adalah jasad renik yang dapat menguraikan makhluk lain menjadi
zat hara.
Contoh :
bakteri dan jamur.
D.
Pola Makanan
Dalam Ekosistem
Makhluk
hidup untuk memenuhi kebutuhan makanannya bisa dengan memproduksi makanan
sendiri atau memperoleh dari luar.
1.
Organisme
Autotrof
Autotrof
berasal dari kata autos artinya
sendiri dan thrope artinya makanan.
Jadi organisme autotrof adalah organisme yang dapat membuat makanan sendiri
dengan memanfaatkan bahan organik yang terdapat di lingkungannya dengan bantuan
klorofil dan energi utama berupa radiasi matahari. Oleh karena itu, organisme
yang mengandung klorofil termasuk ke dalam organisme autotrof dan pada umumnya
adalah tumbuhan hijau. Contohnya tumbuhan lumut, tumbuhan paku, tumbuhan biji.
Tumbuhan dalam ekosistem berkedudukan sebagai produsen/penghasil.
2.
Organisme
Heterotrof
Heterotrof
berasal dari kata heteros artinya
lain dan thrope artinya makanan. Jadi
organisme heterotrof adalah organisme yang mendapat makanan dari makhluk lain.
Di dalam ekosistem berperan sebagai konsumen dan pengurai.
E.
Jenis-jenis
Ekosistem
Berdasarkan
terbentuknya, ekosistem dibedakan menjadi:
1.
Ekosistem
Alami
Ekositem
alami adalah ekosistem yang terbentuknya secara alamiah. Contohnya : danau,
rawa, sungai.
Ekosistem
alami dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu:
a.
Ekosistem
Darat (terestrial)
b.
Ekosistem
Air Tawar
c.
Ekosistem
Air Laut
Dibedakan
menjadi 2, yaitu;
·
Ekosistem
laut berdasarkan daya tembus sinar matahari ke dalam air laut
-
Fotik :
daerah yang masih mendapat sinar matahari
-
Afotik :
daerah yang tidak mendapat sinar matahari
-
Ekosistem
laut secara fisik
-
Daerah
Literal : daerah yang berbatasan
dengan darat
-
Daerah
Neritik : daerah yang dalam ± 200m
dari permukaan laut, masih tembus cahaya matahari.
-
Daerah
Batial : daerah yang kedalamannya
mencapai 200-1500m dari permukaan laut, sedikit cahaya matahari.
-
Daerah
Abisal ; daerah yang kedalamannya
lebih dari 1500m dari permukaan air laut, tidak tembus cahaya matahari.
d.
Ekosistem
Pantai
Ekosistem
pantai dibedakan atas tumbuhan yang cocok untuk habitat tertentu atau formasi.
Pemberian nama berdasarkan tumbuhan yang paling banyak terdapat di daerah
tersebut.
F.
Faktor-faktor
yang Mempengaruhi Ekosistem
Penyebab
perubahan ekosistem, antara lain:
1.
Gangguan
Alam
Misalnya
banjir, tanah longsor, kekeringan, gunung meletus dan sebagainya.
2.
Tindakan
Manusia
Dibedakan
menjadi dua, yaitu:
a.
Tindakan
positif terhadap Ekosistem
·
Reboisasi,
dengan tujuan mencegah erosi dan banjir
·
Pembuatan
Paru-paru Kota, yang bertujuan untuk sebagai sumber oksigen dan mengurangi
polusi
·
Membuat
sengkedan
·
Pemupukan
secara teratur, bertujuan untuk menyuburkan tanaman dan mencukupi kebutuhan
mineral pada tanah
b.
Tindakan
Negatif terhadap Ekosistem
·
Penebangan
hutan secara sembarangan
·
Perburuan
secara liar
3.
Penggunaan
Pestisida yang berlebihan
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Ekosistem
adalah kesatuan komunitas dengan lingkungannya yang membentuk hubungan timbal
balik. Ekosistem tersusun atas dua komponen utama, yaitu komponen biotik dan
komponen abiotik. Komponen biotik adalah komponen ekosistem yang hidup yang
terdiri dari makhluk hidup yang meliputi tumbuhan, hewan dan manusia. Komponen
abiotik adalah komponen ekosistem yang tak hidup yang meliputi tanah, air,
udara, cahaya matahari, suhu atau temperature, mineral dan gas.
Dari segi makanan
ekosistem dibagi menjadi dua, yaitu: (1)Organisme Autotrof, adalah organisme
yang dapat membuat makanan sendiri dengan memanfaatkan bahan organik yang
terdapat di lingkungannya; (2)Organisme Heterotrof, adalah organisme yang tidak
dapat membuat makanan sendiri dan mendapatkan makanannya dari makhluk hidup
lain.
Berdasarkan
terbentuknya, ekosistem dibedakan menjadi dua, yaitu ekosistem alami dan
ekosistem buatan. Selain itu, ekosistem juga dapat berubah karena beberapa
faktor yang mempengaruhinya, diantaranya : gangguan alam, tindakan manusia,
penggunaan pestisida yang berlebihan dan sebagainya.
B.
Saran
1.
Setiap
makhluk hidup membutuhkan lingkungan yang sehat sebagai tempat tinggal. Oleh
karena itu, kita harus menjaga kebersihan tempat lingkungan terutama disekitar
tempat tinggal kita.
2.
Jagalah
kelestarian dan keberlangsungan hidup makhluk hidup, karena makhluk hidup yang
satu dengan yang lainnya saling ketergantungan dan tidak dapat hidup sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
Pratomo,
Suko dan Saefulrohman, Asep dan Nurjahnih, Mimin. 2007. Pendidikan Lingkungan di SD. Bandung: UPI PRESS.
Pratomo,
Suko dan Barlia, Lili. 2006. Basic
Pendidikan Lingkungan. Bandung: UPI PRESS.
Terampil.
(2010). Modul Pembelajaran IPA untuk
kelas IV SD/MI. CV Pustaka Bengawan
STAR.
(2002). Biologi untuk SLTP kelas 1.
Media Karya Putra.
WAJAR.
(2002). LKS Biologi SLTP kelas 1. Jakarta:
Graha Pustaka
Komentar
Posting Komentar