Hasil Pengamatan Tumbuhan
Assalamu'alaikum pembaca :)
Saya mau berbagi nih tentang hasil pengamatan tumbuhan , semoga bermanfaat :)
HASIL PENGAMATAN TUMBUHAN
TUJUAN PENGAMATAN
Dari pengamatan ini mempunyai beberapa tujuan diantaranya : Untuk mengetahui ciri-ciri tumbuhan paku dan lumut Untuk mengetahui macam-macam tumbuhan paku dan lumut Untuk mengetahui klasifikasi pada tumbuhan paku dan lumut Untuk mengetahui perbedaan tumbuhan paku dan tumbuhan lumut .
CARA KERJA
Untuk melakukan pengamatan, yang kami lakukan adalah : 1. Menyiapkan alat yang di perlukan 2. Mencari
objek atau bahan pengamatan di sekitar lingkungan sekolah 3. Mengamati ciri-ciri terhadap objek tersebut 4. Mencatat ciri-ciri yang di dapat dari objek pengamatam 5. Mendokumentasikan setiap objek pengamatan
ALAT DAN BAHAN
Alat yang diperlukan dalam melakukan pengamatan ini adalah: Bahan yang diperlukan dalam pengamatan ini adalah: Tumbuhan paku Alat tulis Kamera atau HP Lumut Pinset
HASIL PENGAMATAN
TUMBUHAN LUMUT
PEMBAHASAN
Tumbuhan Paku Secara umum, ciri-ciri tumbuhan paku adalah sebagai berikut: Pada waktu masih muda, biasanya daun tumbuhan paku menggulung dan bersisik. Tumbuhan paku dalam hidupnya dapat bereproduksi secara aseksual dengan pembentukan gemmae dan reproduksi seksual dengan peleburan gamet jantan dan gamet betina. Dalam siklus hidup (metagenesis) terdapat fase sporofit, yaitu tumbuhan paku sendiri. Fase sporofit pada metagenesis tumbuhan paku memiliki sifat lebih dominan daripada fase gametofitnya. Memiliki klorofil sehingga cara hidupnya hidupnya fotoautotrof. Tumbuhan paku memiliki akar, batang, dan daun sejati. Oleh karena itu, tumbuhan paku termasuk kormophyta berspora. Baik pada akar, batang, dan daun, secara anatomi sudah memiliki berkas pembuluh angkut, yaitu xilem yang berfungsi mengangkut air dan garam mineral dari akar menuju daun untuk proses fotosintesis, dan floem yang berfungsi mengedarkan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tubuh tumbuhan. Habitat tumbuhan paku ada yang di darat dan ada pula yang di perairan serta ada yang hidupnya menempel.
Tumbuhan Paku Ada 3 (tiga) macam tumbuhan paku berdasarkan jenis spora yang dihasilkan, yaitu : Paku Homospora ( isospora ) Tumbuhan paku homospora menghasilkan spora dengan ukuran sama yang tidak dapat dibedakan antara spora jantan dan betina. Contoh : Lycopodium sp. (paku kawat) Paku Heterospora ( an-isospora ) Tumbuhan paku heterospora menghasilkan spora berbeda ukuran. Spora jantan berukuran kecil disebut mikrospora dan spora betina besar disebut makrospora. Contoh : Selaginella sp.(paku rane), Marsilea crenata (semanggi) Paku Peralihan Paku peralihan menghasilkan spora dengan bentuk dan ukuran sama, namun berjenis kelamin jantan atau betina. Contoh : paku ekor kuda ( Equisetum debile )
Tumbuhan Paku Tumbuhan Paku diklasifikasikan berdasarkan perbedaan morfologi tubuh. Berdasarkan hal tersebut, tumbuhan paku dibagi menjadi empat divisi, yaitu : Psilophyta (paku purba / paku telanjang) Jenis paku ini sebagian besar telah punah, tumbuhan ini belum berdaun dan berakar, batang telah mempunyai berkas pengangkut, bercabang cabang menggarpu dengan sporangium pada ujung cabang-cabangnya. Sporofil menghasilkan satu jenis spora (homospora). Contoh : Rhynia major dan Psilotum sp Lycophyta (Paku kawat / paku rambat) Tumbuhan paku ini berdaun kecil, tersusun spiral, sporangium terkumpul dalam strobilus dan muncul di ketiak daun, batang seperti kawat. Contoh: Selaginella sp (paku rane), sebagai tanaman hias Lycopodium sp.(paku kawat), sebagai tanaman hias. Lycopodium clavatum, sebagai bahan obat-obatan.
Tumbuhan Paku Equisetophyta / Sphenophyta Tumbuhan paku ini memiliki daun mirip kawat serta daunnya tersusun dalam satu lingkaran. Bentuk batangnya mirip dengan ekor kuda. Oleh karenanya, divisio ini disebut paku ekor kuda. Contoh : Equisetum debile, memiliki batang yang keras karena mengandung silika. Sporangium terdapat pada suatu struktur berbentuk kerucut yang disebut strobilus Pterophyta / Felicinae (paku sejati) Pterophyta telah memiliki akar, batang, dan daun sejati. Daun umumnya berukuran besar atau disebut juga megafil. Batangnya dapat tumbuh di bawah tanah (seperti rhizoma) ataupun batangnya tumbuh di atas tanah. Ciri yang khas pada divisio ini adalah daun mudanya yang menggulung atau disebut juga circinnatus dan di bagian permukaan bawah daunnya terdapat sorus. Contoh: Aspidium pedatum Adiantum cuneatum (suplir) Asplenium nidus (paku sarang burung) .
Tumbuhan Lumut Secara umum, ciri-ciri tumbuhan lumut adalah sebagai berikut: Berwarna hijau, karena sel-selnya memiliki kloroplas (plastida). Struktur tubuhnya masih sederhana, belum memiliki jaringan pengangkut. Proses pengangkutan air dan zat mineral di dalam tubuh berlangsung secara difusi dan dibantu oleh aliran sitoplasma. Hidup di rawa-rawa atau tempat yang lembab Dinding sel tersusun atas sellulose. Gametangium terdiri atas anteredium dan archegoniom. Daun lumut tersusun atas selapis sel berukuran kecil mengandung kloroplas seperti jala, kecuali pada ibu tulang daunnya. Hanya mengalami pertumbuhan primer dengan sebuah sel pemula berbentuk tetrader. Belum memiliki akar sejati, sehingga menyerap air dan mineral dalam tanah menggunakan rhizoid. Rhizoid terdiri atas beberapa lapis deretan sel parenkim. Sporofit terdiri atas kapsul dan seta. Sporofit yang ada pada ujung gametofit berwarna hijau dan memiliki klorofil, sehingga bisa melakukan fotosintesis.
Tumbuhan Lumut Divisio tumbuhan lumut dibagi menjadi beberapa kelas, yaitu: Musci (lumut daun) Disebut lumut daun karena pada jenis lumut ini telah ditemukan daun meskipun ukurannya masih kecil. Lumut daun merupakan jenis lumut yang banyak dijumpai sehingga paling banyak dikenal. Contoh-contoh spesiesnya adalah Polytrichum juniperinum, Furaria, Pogonatum cirratum, dan Sphagnum. Hepaticae (lumut hati) Lumut hati atau Hepaticae dapat bereproduksi secara seksual dengan peleburan gamet jantan dan betina, secara aseksual dengan pembentukan gemmae. Contohnya adalah Marchantia polymorpha. Anthocerotaceae (lumut tanduk) Disebut sebagai lumut tanduk karena morfologi sporofitnya mirip seperti tanduk hewan. Contohnya adalah Anthoceros leavis.
Perbeda antara Tumbuhan Paku dan Tumbuhan Lumut Dilihat dari cirinya, maka akan timbul perbedaan pada tumbuhan paku dan lumut. Pada tumbuhan lumut memiliki beberapa ciri khusus sebagai berikut: • Akar berupa rizoid. • Batang tidak memiliki berkas pengangkut • Daun hanya memiliki satu lapis sel • Sporofit berupa sporogonium • Gametofit : tumbuhan lumut Sedangkan pada tumbuhan paku terdapat beberapa perbedaan dibanding tumbuhan lumut: • Akar berupa akar serabut (rizoma) • Batang memiliki berkas pengangkut tipe konsentris • Daun sudah terdiferensiasi • Sporofit : tumbuhan paku • Gametofit : protalium
KESIMPULAN Berdasarkan pengamatan yang kami lakukan, dapat disimpulkan bahwa tumbuhan paku dan lumut mempunyai ciriciri yang berbeda dan mempunyai banyak macam atau klasifikasi. Tumbuhan paku juga dapat dengan mudah ditemukan di lingkungan sekolah yang berada di darat dan ada pula yang di perairan atau tempat lembab serta ada yang hidupnya menempel, yang dominan atau paling banyak ditemukan di lingkungan sekolah adalah kelompok Pterophyta/Felicinae (paku sejati). Sedangkan untuk tumbuhan lumut banyak ditemukan didaerah lembab dan berair, juga di batang pohon di sekitar sekolah yang termasuk dalam kelompok Musci.
Cukup sekian dan terima kasih ^^
Wassalam :)
Saya mau berbagi nih tentang hasil pengamatan tumbuhan , semoga bermanfaat :)
HASIL PENGAMATAN TUMBUHAN
TUJUAN PENGAMATAN
Dari pengamatan ini mempunyai beberapa tujuan diantaranya : Untuk mengetahui ciri-ciri tumbuhan paku dan lumut Untuk mengetahui macam-macam tumbuhan paku dan lumut Untuk mengetahui klasifikasi pada tumbuhan paku dan lumut Untuk mengetahui perbedaan tumbuhan paku dan tumbuhan lumut .
CARA KERJA
Untuk melakukan pengamatan, yang kami lakukan adalah : 1. Menyiapkan alat yang di perlukan 2. Mencari
objek atau bahan pengamatan di sekitar lingkungan sekolah 3. Mengamati ciri-ciri terhadap objek tersebut 4. Mencatat ciri-ciri yang di dapat dari objek pengamatam 5. Mendokumentasikan setiap objek pengamatan
ALAT DAN BAHAN
Alat yang diperlukan dalam melakukan pengamatan ini adalah: Bahan yang diperlukan dalam pengamatan ini adalah: Tumbuhan paku Alat tulis Kamera atau HP Lumut Pinset
HASIL PENGAMATAN
TUMBUHAN LUMUT
PEMBAHASAN
Tumbuhan Paku Secara umum, ciri-ciri tumbuhan paku adalah sebagai berikut: Pada waktu masih muda, biasanya daun tumbuhan paku menggulung dan bersisik. Tumbuhan paku dalam hidupnya dapat bereproduksi secara aseksual dengan pembentukan gemmae dan reproduksi seksual dengan peleburan gamet jantan dan gamet betina. Dalam siklus hidup (metagenesis) terdapat fase sporofit, yaitu tumbuhan paku sendiri. Fase sporofit pada metagenesis tumbuhan paku memiliki sifat lebih dominan daripada fase gametofitnya. Memiliki klorofil sehingga cara hidupnya hidupnya fotoautotrof. Tumbuhan paku memiliki akar, batang, dan daun sejati. Oleh karena itu, tumbuhan paku termasuk kormophyta berspora. Baik pada akar, batang, dan daun, secara anatomi sudah memiliki berkas pembuluh angkut, yaitu xilem yang berfungsi mengangkut air dan garam mineral dari akar menuju daun untuk proses fotosintesis, dan floem yang berfungsi mengedarkan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tubuh tumbuhan. Habitat tumbuhan paku ada yang di darat dan ada pula yang di perairan serta ada yang hidupnya menempel.
Tumbuhan Paku Ada 3 (tiga) macam tumbuhan paku berdasarkan jenis spora yang dihasilkan, yaitu : Paku Homospora ( isospora ) Tumbuhan paku homospora menghasilkan spora dengan ukuran sama yang tidak dapat dibedakan antara spora jantan dan betina. Contoh : Lycopodium sp. (paku kawat) Paku Heterospora ( an-isospora ) Tumbuhan paku heterospora menghasilkan spora berbeda ukuran. Spora jantan berukuran kecil disebut mikrospora dan spora betina besar disebut makrospora. Contoh : Selaginella sp.(paku rane), Marsilea crenata (semanggi) Paku Peralihan Paku peralihan menghasilkan spora dengan bentuk dan ukuran sama, namun berjenis kelamin jantan atau betina. Contoh : paku ekor kuda ( Equisetum debile )
Tumbuhan Paku Tumbuhan Paku diklasifikasikan berdasarkan perbedaan morfologi tubuh. Berdasarkan hal tersebut, tumbuhan paku dibagi menjadi empat divisi, yaitu : Psilophyta (paku purba / paku telanjang) Jenis paku ini sebagian besar telah punah, tumbuhan ini belum berdaun dan berakar, batang telah mempunyai berkas pengangkut, bercabang cabang menggarpu dengan sporangium pada ujung cabang-cabangnya. Sporofil menghasilkan satu jenis spora (homospora). Contoh : Rhynia major dan Psilotum sp Lycophyta (Paku kawat / paku rambat) Tumbuhan paku ini berdaun kecil, tersusun spiral, sporangium terkumpul dalam strobilus dan muncul di ketiak daun, batang seperti kawat. Contoh: Selaginella sp (paku rane), sebagai tanaman hias Lycopodium sp.(paku kawat), sebagai tanaman hias. Lycopodium clavatum, sebagai bahan obat-obatan.
Tumbuhan Paku Equisetophyta / Sphenophyta Tumbuhan paku ini memiliki daun mirip kawat serta daunnya tersusun dalam satu lingkaran. Bentuk batangnya mirip dengan ekor kuda. Oleh karenanya, divisio ini disebut paku ekor kuda. Contoh : Equisetum debile, memiliki batang yang keras karena mengandung silika. Sporangium terdapat pada suatu struktur berbentuk kerucut yang disebut strobilus Pterophyta / Felicinae (paku sejati) Pterophyta telah memiliki akar, batang, dan daun sejati. Daun umumnya berukuran besar atau disebut juga megafil. Batangnya dapat tumbuh di bawah tanah (seperti rhizoma) ataupun batangnya tumbuh di atas tanah. Ciri yang khas pada divisio ini adalah daun mudanya yang menggulung atau disebut juga circinnatus dan di bagian permukaan bawah daunnya terdapat sorus. Contoh: Aspidium pedatum Adiantum cuneatum (suplir) Asplenium nidus (paku sarang burung) .
Tumbuhan Lumut Secara umum, ciri-ciri tumbuhan lumut adalah sebagai berikut: Berwarna hijau, karena sel-selnya memiliki kloroplas (plastida). Struktur tubuhnya masih sederhana, belum memiliki jaringan pengangkut. Proses pengangkutan air dan zat mineral di dalam tubuh berlangsung secara difusi dan dibantu oleh aliran sitoplasma. Hidup di rawa-rawa atau tempat yang lembab Dinding sel tersusun atas sellulose. Gametangium terdiri atas anteredium dan archegoniom. Daun lumut tersusun atas selapis sel berukuran kecil mengandung kloroplas seperti jala, kecuali pada ibu tulang daunnya. Hanya mengalami pertumbuhan primer dengan sebuah sel pemula berbentuk tetrader. Belum memiliki akar sejati, sehingga menyerap air dan mineral dalam tanah menggunakan rhizoid. Rhizoid terdiri atas beberapa lapis deretan sel parenkim. Sporofit terdiri atas kapsul dan seta. Sporofit yang ada pada ujung gametofit berwarna hijau dan memiliki klorofil, sehingga bisa melakukan fotosintesis.
Tumbuhan Lumut Divisio tumbuhan lumut dibagi menjadi beberapa kelas, yaitu: Musci (lumut daun) Disebut lumut daun karena pada jenis lumut ini telah ditemukan daun meskipun ukurannya masih kecil. Lumut daun merupakan jenis lumut yang banyak dijumpai sehingga paling banyak dikenal. Contoh-contoh spesiesnya adalah Polytrichum juniperinum, Furaria, Pogonatum cirratum, dan Sphagnum. Hepaticae (lumut hati) Lumut hati atau Hepaticae dapat bereproduksi secara seksual dengan peleburan gamet jantan dan betina, secara aseksual dengan pembentukan gemmae. Contohnya adalah Marchantia polymorpha. Anthocerotaceae (lumut tanduk) Disebut sebagai lumut tanduk karena morfologi sporofitnya mirip seperti tanduk hewan. Contohnya adalah Anthoceros leavis.
Perbeda antara Tumbuhan Paku dan Tumbuhan Lumut Dilihat dari cirinya, maka akan timbul perbedaan pada tumbuhan paku dan lumut. Pada tumbuhan lumut memiliki beberapa ciri khusus sebagai berikut: • Akar berupa rizoid. • Batang tidak memiliki berkas pengangkut • Daun hanya memiliki satu lapis sel • Sporofit berupa sporogonium • Gametofit : tumbuhan lumut Sedangkan pada tumbuhan paku terdapat beberapa perbedaan dibanding tumbuhan lumut: • Akar berupa akar serabut (rizoma) • Batang memiliki berkas pengangkut tipe konsentris • Daun sudah terdiferensiasi • Sporofit : tumbuhan paku • Gametofit : protalium
KESIMPULAN Berdasarkan pengamatan yang kami lakukan, dapat disimpulkan bahwa tumbuhan paku dan lumut mempunyai ciriciri yang berbeda dan mempunyai banyak macam atau klasifikasi. Tumbuhan paku juga dapat dengan mudah ditemukan di lingkungan sekolah yang berada di darat dan ada pula yang di perairan atau tempat lembab serta ada yang hidupnya menempel, yang dominan atau paling banyak ditemukan di lingkungan sekolah adalah kelompok Pterophyta/Felicinae (paku sejati). Sedangkan untuk tumbuhan lumut banyak ditemukan didaerah lembab dan berair, juga di batang pohon di sekitar sekolah yang termasuk dalam kelompok Musci.
Cukup sekian dan terima kasih ^^
Wassalam :)
Komentar
Posting Komentar